MALAM MERINDU

Kaikhlasan Malam menerpa bagai angin yang melambai halus kecupan dingin , ,
merindu akan belaian tangan halusmu , , tatapan mu , , senyummu , ,

karna mu rasa ini bangkit dalam dasar nadi  cinta , , mendamba kasih nyata , ,
untukmu rasa ini kupersembahkan , ,
untukmu rindu ini ku utarakan , ,
rasakanlah dalam heningnya  , , ,
malam ini merindu akan sosok indahmu , ,

INI dan ITU Semua adalah Tentang Kamu

KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU
KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU
KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU
KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU
KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU
KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU KAMU

RASA KEHILANGAN

Di_antara gelap menelan ,

disela cahaya membungkam mata terpana buram , ,


nyanyian lagu bait demi bait tak lagi se_irama , , ,


kehilangan , ,

awal dari tatapan berikan kebekuan saat di tinggalkan , ,

menyesal tidak ,
hanya rasa yang tak peka saat ini akan rasa , ,

takut memang ,
itulah kehilangan dalam untuk yang kedua kalinya , ,
( masihkah ada harapan ).

SEBENARNYA RASA

Buntalan kabut menyelimuti kasih sendu merindukan keindahan pesona_mu , ,

sinar bulan yang seakan mengintip dari celah-celah awan hitam yang gelap mengisyaratkan kerguan , ,

rasa ini yang melambungkan hasrat insani menyentuh hati yang lama mati , , ,

dalam s.UKA ada kata KAU dan AKU , ,

dalam d.UKA ada kata KAU dan AKU , ,

Kau apakan aku ini , ,,

TEMU PISAH

Pertemuan lebih menyakitkan dari perpisahan , , ,

karna pertemuan lah yang memnyebabkan perpisahan itu sakit , , ,

DILEMA CINTA

Kerisauan dan kerinduan menyatu padu dalam hasrat dan pkiran , ,
menelantarkan ketenangan yang tak bisa dirasa untuk sementara , ,

dirmu dirinya tlah merubah pijakan hati menjadi DILEMA , ,
menyiksa rasa dalam kemunafikanku yang tak tau menahu kepada siapa aku mencintai  , ,

AIR MATA DARAH

kaih tak lagi menghampiri , ,
rasaku terkhianati , ,

tangisan kurasa tak ber air mata bening , ,
hanya darah yang mengalir membasahi pipi , ,

IMAJI

Usapan angin malam menerpa ragaku dalam kelam , ,
sunyi sayup hadirkan sosokmu dalam bayangan lewat pikiran , , ,

 tak habis malam tak henti waktu menatap indahmu dalam imajinasi , , ,

harapan inginkan kenyataan , ,

kata manis lewat bibir lembutmu mengguah rasa ingin tau , apakah rasaku juga rasamu , ,